Twitter

Jumat, 02 November 2012

ISTIGHFAR



ISTIGHFAR

Pada zaman Rasulullah SAW, ada seorang sahabat menghadap kepada beliau seraya mengadukan persoalan yang dihadapinya dengan berkata bahwa di daerahnya mengalami kekeringan, sulit untuk mendapatkan air, hujan sudah lama tidak turun. Kepada orang tersebut Rasulullah SAW memerintahkan agar dia dan orang-orang di daerahnya banyak membaca istighfar mohon ampunan kepada Allah.
Lalu datang lagi seorang sahabat yang lain mengadukan bahwa di daerahnya, pohon-pohon tidak berbuah, sementara yang berbuah diserang oleh hama penyakit. Oleh Rasulullah SAW, kepada sahabat yang mengadu tersebut, diperintahkan supaya dia dan masyarakatnya banyak membaca istighfar mohon ampunan kepada Allah.
Kemudian ada lagi sahabat yang megadu kepada Rasulullah SAW, bahwa sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak. Oleh Rasulullah SAW, lagi-lagi diperintahkan untuk beristighfar. Ya Rasulullah, mengapa semua itu Rasul perintah untuk istighfar."
Kemudian Rasulullah SAW bersabda seraya membacakan firman Allah SWT :
fa qultus tagfiruu rabbakum innahu kana ghaf fara,
yur silissamaa a alaikuum midra ro,
wayum did kum bi amwaali wa banii nawa yaj allakum jannatin wa yaj al lakum anhara,
10.  Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun-,
11.  Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
12. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

Itulah firman Allah dalam surah. Nuh ayat 10 – 12 agar kita di dalam menghadapi persoalan baik berupa penderitaan, kesedihan yang kemudian mempunyai pengharapan terhadap sesuatu senantiasa beristighfar kepadaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar